Nama: M Hadi Faturrahman
Kelas :2KA29
NPM ; 17114278
Saya akan menceritakan tentang organisasi Senam Kesegaran Jasmani di daerah perumahan saya, saya tinggal di perumahan Permata Harapan Baru, Harapan Indah, Bekasi Barat. sebelumnya saya akan menjelaskan apa itu senam kesegaran jasmani.
Senam Kesegaran Jasmani atau sering disingkat dengan SKJ adalah senam massal yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia. Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama dari berbagai provinsi yang diaransemen ulang dan biasanya dilakukan oleh sekelompok peserta besar. SKJ biasa dilakukan di tempat-tempat umum di Indonesia di hari-hari tertentu dalam satu minggu, yaitu hari Jumat pagi. Senam ini beserta musik yang mengiringinya menjadi sangat populer pada tahun '80-an dan '90-an saat masa pemerintahan Orde Baru.
Senam Kesegaran Jasmani di komplek saya biasanya di lakukan oleh mayoritas ibu ibu, namun ada juga bapak bapak dan anak anak, Senam kesegaran jasmani tersebut selain di berguna untuk kesehatan dan berguna pula untuk bersosialisasi antar tetangga sekitar, karena senam ini di lakukan pada minggu pagi atau pada saat hari libur.
Saya pernah mengikuti Kesagaran Jasmani ini dan yang saya rasakan adalh tubuh menjadi ringan dan segar, nafas menjadi lancar karena kita melakukannya di pagi hari dengan udara segar, dan juga menjadi semakin siap untuk beraktivitas karena mebangkitkan semangat kerja otot, lalu membantu menselaraskan pergerakan tangan yang membutuhkan konsentrasi.
Yang membuat saya sulit adalah terlalu banyak gerakan yang gampang terlupa, tapi kalo emang di lakukan secara rutin dan serius pastinya bakal selalu ingat haha.
Sabtu, 17 Oktober 2015
Pengalaman Beroganisasi di eskul Marawis
Nama: M Hadi Faturrahman
Kelas : 2KA29
NPM 17114278
Saya akan menceritakan tentang pengalaman saya dulu beroganisasi di eskul marawis, sebelumnya saya akan menceritakan sedikit apa itu marawis, Marawis adalah salah satu jenis "band tepuk" dengan perkusi sebagai alat musik utamanya. Musik ini merupakan kolaborasi antara kesenian Timur Tengah danBetawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental. Itu tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan yang merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta. Kesenian marawis berasal dari negara timur tengah terutama dari Yaman. Nama marawis diambil dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan dalam kesenian ini. Secara keseluruhan, musik ini menggunakan hajir (gendang besar) berdiameter 45 Cm dengan tinggi 60-70 Cm, marawis (gendang kecil) berdiameter 20 Cm dengan tinggi 19 Cm, dumbuk atau (jimbe) (sejenis gendang yang berbentuk seperti dandang, memiliki diameter yang berbeda pada kedua sisinya), serta dua potong kayu bulat berdiameter sepuluh sentimeter. Kadang kala perkusi dilengkapi dengan tamborin atau krecekdan [Symbal] yang berdiameter kecil. Lagu-lagu yang berirama gambus atau padang pasir dinyanyikan sambil diiringi jenis pukulan tertentu
Dalam Katalog Pekan Musik Daerah, Dinas Kebudayaan DKI, 1997, terdapat tiga jenis pukulan atau nada, yaitu zapin, sarah, dan zahefah. Pukulan zapin mengiringi lagu-lagu gembira pada saat pentas di panggung, seperti lagu berbalas pantun. Nada zapin adalah nada yang sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pujian kepada Nabi Muhammad SAW (shalawat). Tempo nada zafin lebih lambat dan tidak terlalu menghentak, sehingga banyak juga digunakan dalam mengiringi lagu-lagu Melayu.
Pukulan sarah dipakai untuk mengarak pengantin. Sedangkan zahefah mengiringi lagu di majlis. Kedua nada itu lebih banyak digunakan untuk irama yang menghentak dan membangkitkan semangat. Dalam marawis juga dikenal istilah ngepang yang artinya berbalasan memukul dan ngangkat. Selain mengiringi acara hajatan seperti sunatan dan pesta perkawinan, marawis juga kerap dipentaskan dalam acara-acara seni-budaya Islam.
Saya mulai mengikuti organisasi marawis ketika menginjak SMP lebih tepatnya waktu kelas 2 SMP di SMPIT Gema Nurani, di dalam organisasi ini saya di ajarkan untuk selalu kompak satu sama lain dan berkonsentrasi dengan gerakan yang akan di lakukan, saya memegang posisi kepak, yaitu gendang kecil yang di pegang di tangan,
Saya sudah beberapa kali tampil pada acara yaitu perpisahan dan penyambutan, itu merupakan pengalaman paling mengasikan menurut saya karena kita bisa menampilkan apa yang telah kita latihankan, itu juga saya sudah di bayar walaupun tidak seberapa namun cukup untuk memuaskan rasa lelah saya.
Hal-hal yang paling mengasikan adalah ketika saya dan teman teman saya latihan dan tampil, karena itu selalu mengajarkan saya kalo apapun kita kerjakan ketika kita bersama sama dan menjalankan sesuatu dengan santai bahagia apapun hasilnya akan berbuah senyum dan tawa.
Langganan:
Postingan (Atom)