Minggu, 03 Juni 2018

Tugas Ketiga Bahasa Inggris Bisnis 2

Embedded Question

Embedded question adalah pertanyaan (dapat berupa wh- question atau yes-no question) yang berada di dalam ke dalam pernyataan (declarative statement) atau pertanyaan lain.
Embedded question digunakan ketika ingin menyajukan pertanyaan yang lebih sopan atau membicarakan hal yang tidak diketahui pembicara, dimana umumnya berada setelah frasa sebagai berikut.
  • I wonder…
  • Can/could you tell me…
  • Do you know…
  • I’m not sure…
  • I have no idea…
  • I wanted to know…
  • I can’t remember…
  • Can you remember…
  • Please tell me…
Aturan Embedded Question
Berikut beberapa aturan embedded question disertai contoh kalimatnya.

1. Tipe pertanyaan ini berbeda dengan interrogative sentence “biasa” — direct question — yang verb muncul sebelum subject (inverted word order). Embedded question biasanya tersusun dengan pola subject mendahului verb.

Contoh Direct Question
Contoh Embedded Question
Where does she live?
(Dimana dia tinggal?)
Can you tell me where she lives?*
(Dapatkah kamu mengatakan pada saya dimana dia tinggal?
Can you lend me a car?
(Dapatkah kamu meminjamkan saya mobil?)
I wonder if you could lend me a car.
(Saya ingin tahu apakah kamu dapat meminjamkan saya mobil.)
Is she tired all the time?
(Apakah dia lelah sepanjang waktu?)
I wanted to know if she is tired all the time.
(Saya ingin tahu apakah dia lelah sepanjang waktu.)

2. Embedded question diakhiri oleh question mark (tanda tanya) jika merupakan bagian dari interrogative sentence, atau diakhiri dengan full stop (titik) jika merupakan bagian dari statement.

Contoh Direct Question
Contoh Embedded Question
Why did she leave work without saying anything?
(Mengapa dia meninggalkan pekerjaan tanpa mengatakan apapun?)
di dalam interrogative dentence
Do you have any idea why she left work without saying anything?
(Apakah kamu punya ide mengapa dia meninggalkan pekerjaan tanpa mengatakan apapun?)

di dalam declarative statement
I have no idea why she left work without saying anything.
(Saya tidak punya ide  mengapa dia meninggalkan pekerjaan tanpa mengatakan apapun?)

3. Ifwhether, atau whether or not digunakan jika tidak ada question words (where, why, who, what, when, how).

Contoh Direct Question
Contoh Embedded Question
Can he drive an automatic car?
(Dapatkah dia mengemudi mobil matic.)
Do you know if he can drive an automatic car?
(Apakah kamu tahu dia dapat mengemudi mobil matic?)

Do you know whether he can drive an automatic car?

Do you know whether or not he can drive an automatic car?
( Apakah kamu tahu dia dapat mengemudi mobil matic atau tidak?)

4. Contraction tidak digunakan di akhir kalimat.

Contoh Direct Question
Contoh Embedded Question
Who is he?
(Siapakah dia?)
Do you know he is?
(Apakah kamu tahu dia siapa?)



Conditional Sentence

Pengertian Conditional Sentence
Conditional sentence adalah complex sentence (kalimat majemuk) yang dibentuk dari subordinate clause yang diawali dengan subordinate conjunction if berupa condition(syarat) dan main clause berupa result/consequence (hasil).
Ada 4 tipe conditional sentence yang biasa digunakan, yaitu: tipe 1, tipe 2, tipe 3, dan tipe 0. Condition pada conditional sentence tipe 1 mungkin dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak mungkin dipenuhi (unreal), sedangkan tipe 0 selalu terwujud karena merupakan scientific fact/kebenaran ilmiah.

Rumus Conditional Sentences

Type
Rumus Conditional Sentences
0
if + simple present, simple present
1
if + simple present, will + bare infinitive
2
if + simple past, would/could/might + bare infinitive
3
if + past perfect, would/should/could/might have + past participle

Contoh Conditional Sentences

Type
Contoh Conditional Sentences
0
If we burn paper, it becomes ash.
(Jika kita membakar kertas, itu menjadi abu.)
1
If I meet himI will introduce myself.
(Jika saya bertemu dia, saya akan memperkenalkan diri.)
2
If it rained tomorrow, I would sleep all day.
(Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.)
3
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)

Comparisons

Pengertian Degree of Comparison
Degree of comparison adalah bentuk adjective atau adverb yang menyatakan perbandingan.
Ada tiga degree of comparison, yaitu: positive, comparative, dan superlative degree.

Positive Degree

Ketika digunakan untuk menyatakan perbandingan, positive degree harus digunakan bersama kata asPositive degree memiliki bentuk standar tanpa perubahan: big, carefully, difficult, easy, rich, etc.

CONTOH:

Adjective
The task is not as difficult as you imagine.
(Tugas tersebut tidak sesulit yang kamu bayangkan.)
Adverb
He drives as carefully as my father in the residential area.
(Dia mengemudi sehati-hati ayahnya di area perumahan.)

Comparative Degree

Comparative adjective dan comparative adverb digunakan untuk membandingkan dua hal. Kebanyakannya adjective atau adverb satu suku kata ditambahkan akhiran -er, sedangkan dua suku kata atau lebih diawali dengan kata more. Khusus untuk dua suku kata adjective dengan akhiran -y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -ier. Ketika berada di dalam kalimat, degree of comparison ini biasanya ditemani kata than.

CONTOH:

Adjective
Your heart is colder than ice.
(Hatimu lebih dingin dari es.)
Adverb
I ran faster than you did.
(Saya berlari lebih cepat dari kamu.)

Superlative Degree

Baik superlative adjective maupun superlative adverb berfungsi untuk membandingankan tiga atau lebih hal. Mayoritas satu suku katanya ditambahkan akhiran -est, sedangkan lebih dari satu suku kata diawali dengan kata most. Adapun untuk dua suku kata adjective dengan akhiran -y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -iest. Ketika berada di dalam kalimat, superlative degree diawali dengan kata the.

CONTOH:

Adjective
Your heart is the coldest of all.
(Hatimu adalah yang terdingin dari semuanya.)
Adverb
I run the fastest in my class.
(Saya berlari paling cepat di kelas.)

Source:

Minggu, 15 April 2018

Tugas Kedua Bahasa Inggris Bisnis 2

PRESENT PERFECT

Present perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan suatu aksi atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan masih berlanjut sampai sekarang atau telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu namun efeknya masih berlanjut.

Present perfect tense dibentuk dengan auxiliary verb “have” atau “has”, dan past participle (verb-3). Have digunakan untuk Iyoutheywe, sedangkan has untuk hesheit, dan orang ketiga tunggal. Sedangkan past participle dapat berupa regular atau irregular verb.


Contoh Kalimat Positif :
  • I have bought a new car.
  • My sister has started a new job this week.
  • She has already submitted her paper.
Contoh Kalimat Negatif :
  • I haven’t bought a new laptop yet.
  • My sister has not started a new business.
  • Julia hasn’t finished her Science project.
Contoh Kalimat Introgatif :
  • Have you bought a new car?
  • Has your sister started a new business?
  • Has Julia finished her Science project?
PRESENT PERFECT CONTINUOUS

Present perfect continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan aksi yang telah selesai pada suatu titik di masa lalu atau aksi telah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang.

Present perfect continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb have atau has, been dan present participle (v1-ing). Have digunakan untuk I dan youplural pronoun (they, we), plural noun (men, girls), dan compound subject (Rafa and me); sedangkan has untuk third person singular pronoun (kata ganti orang ketiga tunggal) heshe, dan it, dan singular noun (Rafa).


Contoh Kalimat Positif :
  •  She has been driving
  •  The toddlers have been sleeping
Contoh Kalimat Negatif :
  •  She has not been driving
  •  He hasn’t left
Contoh Kalimat Introgatif :
  •  Has she been driving
  •  Have the toddlers been sleeping

PAST PERFECT

Past perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.
Aksi yang telah selesai di masa lampau itu dapat terjadi berulang kali maupun hanya sekali. Selain itu, tense ini juga dapat digunakan untuk membentuk conditional sentence tipe 3 dan reported speech.

Past perfect tense dibentuk dengan auxiliary verb “had”, dan past participle (verb-3). Had digunakan baik untuk singular maupun plural subject. Sedangkan past participle dapat berupa irregular atau regular verb.
Contoh kalimat positif :
  • My brother had slept
  • They had come
Contoh kalimat negatif :
  •  Alan said that he had not gone to school when Sinta called him
  •  The student had not gotten a gift after they finished the test.
Contoh kalimat introgatif :
  •  Had Yuna read the book two times?
  •  Had my brother was came when I swept the floor?
PAST PERFECT CONTINUOUS

Past perfect continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengungkapkan suatu aksi (dengan durasi waktu tertentu) telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu.

Past perfect continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb had dan been dan present participle. Secara umum past perfect continuous tense hanya terjadi pada aksi berupa dynamic verb, tidak stative verb karena umumnya hanya dynamic verb yang memiliki bentuk continuous.

Contoh kalimat positif :
  • She had been waiting for you for two hours in the cinema
  • When she came into my room, I had been staying in her room 
  • I was crying because the movie had been making me so emotional  
Contoh kalimat negatif :
  • When Maya visited Marry she had not been bringing her a fruit parcel 
  • You had not been laughing when the teacher rebuked you 
  • The clowns had not been joking during the carnival   
Contoh kalimat introgatif :
  • When she came into my room, Had I been staying in her room?  
  • Had the movie been making me so emotional? They was crying because of it 
  • Had she been bringing her a fruit parcel? When Maya visited Marry   
SUBJECT-VERB AGREEMENT







































Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb (kata kerja) dengan subject kalimat dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak).

Subjek dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund dan infinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek jamak) menggunakan plural verb (kata kerja jamak)

Secara umum pada bentuk present tense, singular verb berupa base form (bentuk dasar) dari verb dengan ditambahkan ending (akhiran) -s. Adapun pada plural verb tanpa ditambahkan ending -s (sebaliknya, plural subject ditambahkan ending -s). Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk jamak (tidak termasuk verb “be” (was, am) pada “I”).

Contoh :
  • The sun rises.
  • The stars shine.
  • Leo rarely eats white bread. 
Subject-verb agreement menjadi membingungkan ketika  dihadapkan pada persoalan seperti: subjek berupa collective noun, compound subject, plural form dengan makna singular, dan indefinite pronoun. Selain itu, ada pula phrase atau clause yang menyela subjek dan kata kerja sehingga cukup dapat membingungkan didalam penentuan agreement-nya.

Collective Noun :
  • The team is going on holiday now. (Para anggota team sedang pergi berlibur (bersama-sama)
    sekarang.)
  • The team are going on holiday now. (Para anggota tim sedang berlibur (masing-masing) sekarang.)
Compound Subject :
  • Ichel and her brother go to school by bus.(Ichel dan kakak laki-lakinya pergi ke sekolah dengan bus.)
  • Atiek, Adon and I were at home.(Atiek, Adon, dan saya di rumah.)
Plural Form :
  • Measles is one of the most contagious diseases among young children.
    (Campak adalah satu dari penyakit paling menular diantara anak kecil.)
  • Ten dollars a day is not enough for a wife and two children.
    (Sepuluh dillar sehari tidak cukup untuk istri dan dua anak.)
Indefinite pronoun :
  • Neither is bad.
    (Tidak satupun dari keduanya buruk.)
  • Everybody likes him.
    (Setiap orang menyukainya.) 
Refrensi :


INTEGRATED READING AND WRITING

Penulis:
Dr. Vina Serevina, M.M
Siti Wachidah M.A., Ph.D
Dr. Herlina, M.Pd
Diyantari, M. App. Ling.


Kamis, 12 April 2018

Tools untuk IT forensik

Makna Tools Forensik
IT Forensic adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software atau tools untuk memelihara, mengamankan dan menganalisa barang bukti digital dari suatu tindakan kriminal yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer. Bukti tersebut yang akan di gunakan dalam proses hukum, selain itu juga memerlukan keahlian dibidang IT (termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software. Contoh barang bukti dalam bentuk elektronik atau data seperti :
· Komputer
· Hardisk
· MMC
· CD
· Flashdisk
· Camera Digital
· Simcard/hp


Untuk lebih lanjut kalian bisa mendownload makalahnya pada link dibawah ini :

https://drive.google.com/open?id=1C5bsv7UixK2xdPcY5yXI1C0j1V11bxM1

Minggu, 01 April 2018

Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2

SIMPLE PRESENT TENSE

Simple Present Tense merupakan format percakapan yang digunakan oleh si pembicara untuk menjelaskan kondisi atau kejadian yang berlangsung saat ini atau juga sebuah kebiasaan dan kejadian yang berulang.

Formula:


 
KALIMAT POSITIF SIMPLE PRESENT TENSE
  1. Pada kalimat positif, untuk subyek yang menggunakan orang ketiga tunggal (he, she, it, nama orang) harus menambahkan –s / -es pada akhir kata kerja pertama (V1).
    Contoh: He wants, she works, Bryan sings, Our Company runs.
  1. Penambahan –es pada akhir kata kerja pertama (V1) dilakukan pada kata kerja yang memiliki akhiran: –ss, -x, -sh, -ch.
    Contoh: He catches, Doni mixes, she rushes, it passes.
  1. Untuk kata kerja dengan akhiran –y, maka aka nada perubahan akhiran –y menjadi –ies:
    Contoh: Fly –> flies, cry –> cries, try –> tries
Pengecualian: jika terdapat huruf hidup sebelum akhiran –y, maka akhiran yang ditambahkan adalah –s.
Contoh: Pray –> prays, enjoy –> enjoys

CONTOH :

We go to Bali every December
(Kami pergi ke Bali setiap bulan Desember)


The train to Jakarta leaves every hour
(Kereta menuju Jakarta berangkat setiap jam) 
The Moon revolves around the Earth (Bulan berputar mengelilingi Bumi)


The plane arrives at 07.00 pm
(Pesawatnya akan tiba pukul 7 malam

KALIMAT NEGATIF SIMPLE PRESENT TENSE 

Pada saat membuat kalimat negative dalam Bahsa Inggris menggunakan Simple Present Tense yang perlu diperhatikan adalah adanya tambahan “Do not” atau “Does not” setelah  Subyek. Untuk Subyek orang ketiga tunggal (he, she, it, nama oang) tambahan yang digunakan adalah “Does not” dan pada perlu diperhatikan bahwa akhiran –s  atau –es yang sebelumnya ada pada kalimat positif akan hilang pada kalimat negative.

CONTOH :
 
She does not speak English fluently
(Dia tidak berbicara bahasa Inggris dengan lancar)

I do not buy cereal for breakfast
(Saya tidak membeli sereal untuk sarapan)

She doesn't have comic book
(Dia tidak memiliki buku komik)


KALIMAT INTROGATIF SIMPLE PRESENT TENSE




Pada penggunaan subyek I / you / we / they, kata pembuka yang digunakan pada kalimat tanya adalah “Do”. Sedangkan pada subyek orang ketiga tunggal (he / she / it / nama orang), yang digunakan adalah kata “Does”. Dan perlu diperhatikan pada penggunaan “Does” kata kerja atau Verb yang mengikuti tidak memiliki imbuhan –s / -es lagi.



CONTOH :

Do you dink coffe?
(Apakah anda minum kopi?)

Do you have lighter?
(Apakah anda punya korek?)

Does it have four legs?
(Apakah dia memiliki empat kaki?)

PRESENT CONTINUOUS TENSE


Present continuous tense atau present progressive tense adalah bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan aksi yang sedang berlangsung sekarang (present) atau rencana di masa depan (future)


Formula :


KALIMAT POSITIF PRESENT CONTINUOUS TENSE

Yang perlu diperhatikan adalah pemilihan “to be” yang harus sesuai dengan subyek seperti yang telah dijelaskan di atas.

Contoh kalimat yang dapat dibuat:
Subyek To be Verb+ing Obyek / Keterangan
I am playing badminton with my friends
Arti: Saya sedang bermain badminton bersama teman-teman saya
Subyek To be Verb+ing Obyek / Keterangan
They are listening to their teacher
Arti: Mereka sedang mendengarkan guru mereka
Subyek To be Verb+ing Obyek / Keterangan
She is writing a letter to her boyfriend
Arti: Dia sedang menulis surat untuk pacarnya

CONTOH :
 
He is riding the bike to college
(Dia mengendarai sepeda ke kampus)

They are playing football now
(Mereka sedang bermain sepak bola sekarang)

My friend is eating candies now
(Temanku sedang memakan permen sekarang) 

KALIMAT NEGATIF PRESENT CONTINUOUS TENSE

Subyek To be + not Verb+ing Obyek / Keterangan
I am not reading history right now

Arti: Saya tidak sedang membaca sejarah saat ini 
Subyek To be + not Verb+ing Obyek / Keterangan
You are not wearing a pink ribbon
Arti: Kamu tidak sedang memakai pita berwarna merah muda
Subyek To be + not Verb+ing Obyek / Keterangan
It Is not working at the moment
Arti: Hal ini tidak bekerja saat ini

Dalam penggunaannya “to be + not” dapat disingkat, hal ini sering dilakukan terutama dalam percakapan lisan Bahasa Inggris. Penyingkatan ini tetap memberikan arti yang sama dari kalimat tersebut.

CONTOH:

He's not playing basketball now
(Dia tidak sedang bermain basket sekarang)

My parents and I aren’t leaving to Jakarta
(Kedua orang tua saya dan saya tidak pergi ke Jakarta)

They're not waiting for you
(Mereka tidak sedang menunggu mu)

KALIMAT INTROGATIF PRESENT CONTINUOUS TENSE

To be Subyek Verb+ing Obyek / Keterangan
Am I going to school with Daddy ?

Arti: Apakah saya pergi ke sekolah bersama dengan Ayah?
To be Subyek Verb+ing Obyek / Keterangan
Are You planning to have a holiday next month?
Arti: Apakah kamu sedang berencana untuk berlibur pada bulan depan?
To be Subyek Verb+ing Obyek / Keterangan
Is Risa waiting for her Mom at the café?
Arti: Apakah Risa sedang menunggu Ibunya di sebuah kafe?

CONTOH: 

Am I thinking correctly?
(Apakah saya berpikir dengan benar?)

Are you crying?
(Apakah kamu sedang menangis?)



Are we watching movie?
(Apakah kami sedang mononton film?)

SIMPLE PAST TENSE

Simple Past Tense merupakan sebuah Tenses Bahasa Inggris yang digunakan untuk membicarakan sebuah kegiatan yang telah selesai terjadi di masa lampau. Waktu terjadinya kejadian atau kegiatan tersebut dapat saja waktu lampau yang baru saja terjadi ataupvun masa yang sangat lampau dimana durasi kejadian tersebut tidaklah penting.
Penggunaan dari Simple Past Tense adalah ketika kita ingin membicarakan kapan suatu kejadian berlangsung dan berhubungan dengan keterangan waktu tertentu.

Formula :













 KALIMAT POSITIF SIMPLE PAST TENSE

Bentuk dasar dari Simple Past Tense adalah dengan menggunakan kata kerja bentuk kedua (verb 2) di dalam kalimat. Untuk kalimat positif, berikut ini adalah rumus simple past tense:

Subyek Verb
2 (Verb + ed)
Obyek
/ keterangan

Yang perlu diperhatikan bahwa tidak semua Verb 2 merupakan Verb + ed. Terdapat kata kerja kedua dalam perubahan bentuk ke dalam Bahasa Inggris atau yang disebut dengan irregular verbs.

CONTOH :

She washed her hair yesterday morning Dia mencuci rambutnya kemarin pagi
We had lobster as our dinner last night Kami memiliki lobster sebagai makan malam kami tadi malam
Dinda finished her work late last Monday Dinda selesai bekerja lembur hari senin yang lalu
Haruka studied English for 4 years Haruka belajar bahasa Inggris selama 4 tahun
When I paid her one dollar, she answered my question Ketika saya membayarnya satu dollar, dia menjawab pertanyaan saya


KALIMAT NEGATIF SIMPLE PAST TENSE 
 
Dalam menyusun kalimat negative menggunakan Simple Past Tense, kita perlu mengikuti rumus kalimat di bawah ini.

Rumus Simple Past Tense Bentuk Negatif 
Subyek did
not
Verb
1
Obyek
/ keterangan

Dari rumus di atas hal yang perlu diperhatikan adalah pada kalimat negative Simple Past Tense menggunakan kata “did not” setelah subyek. Kemudian hal kedua yang perlu diingat adalah kata kerja yang digunakan setelah kata “did not” merupakan kata kerja bentuk pertama (Verb 1) dan bukanlah Veb 2 seperti pada kalimat positif. Selain itu perlu diketahui bahwa kata “did not” dapat disingkat menjadi “didn’t” untuk menimbulkan kesan yang lebih santai dan tidak menyebabkan perbedaan arti pada kalimat.

CONTOH :

Roy did not like tomatoes before / Roy didn’t like tomatoes before Roy tidak menyukai buah tomat sebelumnya
We did not meet our History teacher yesterday / We didn’t meet our History teacher yesterday Kami tidak bertemu dengan guru sejarah kami kemarin
Nina did not work at the movie theater after school / Nina didn’t work at the movie theater after school Nina tidak bekerja di bioskop setelah pulang sekolah
did not study French when I was a child / I didn’t study French when I was a child Saya tidak belajar bahasa Perancis saat saya masih kecil
They did not stay at the party the entire time / They didn’t stay at the party the entire time Mereka tidak tinggal di pestanya sepanjang waktu

Yang perlu diperhatikan adalah rumus simple past tense bentuk negatif selalu diikuti dengan “did not” yang menyatakan “tidak” dalam sebuah kalimat.

KALIMAT INTROGATIF SIMPLE PAST TENSE
 
Rumus Simple Past Tense Bentuk Negatif 

Did Subyek Verb
1
Obyek
/ Keterangan

Perlu diingat bahwa dalam kalimat tanya, kata “Did” digunakan di depan kalimat dan diikuti dengan subyek. Lalu kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk pertama (Verb 1) bukan kata kerja bentuk kedua (Verb 2).

Untuk kalimat introgatif negative Simple Past Tense penyusunannya mengikuti rumus berikut:
Did
not / Didn’t
Subyek Verb
1
Obyek
/ Keterangan ?

Sedangkan untuk kalimat tanya menggunakan kata tanya “what, where, who, why, how, when, 
whose, whom” maka dapat mengikuti rumus berikut:

Kata
tanya
(what,
where, who, why, how, when, whose, whom)
Did Subyek Verb
1
Obyek
/ Keterangan ?

CONTOH:

Did Jane play tennis when she was younger? Apakah Jane bermain tenis saat dia masih muda?
Did you pay a musical instrument when you were a kid? Apakah kamu bermain sebuah alat musik saat kamu masih kecil?
Did you just call your father? Apakah kamu baru saja menelepon ayah mu?
Didn’t you have a bicycle when you were young? Bukankah kamu memiliki sebuah sepeda saat kamu masih muda?
Didn’t Eric have time to visit the Pissa Tower? Bukankah Eric memiliki waktu untuk mengunjungi menara Pissa?
Where did you go for holiday last summer? Kemanakah kamu pergi untuk berlibur pada musim panas yang lalu?
When did you meet your husband? Kapankah kamu bertemu dengan suamimu?
How long did you wait for them? Seberapa lama kamu menunggu mereka?

Pada dasarnya, simple past tense digunakan untuk bertanya tentang suatu kejadian yang telah berlalu lama.

PAST CONTINUOUS TENSE

Past Continuous Tense merupakan sebuah Tenses Bahasa Inggris yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah kejadian di masa lampau dimana kejadian tersebut masih berlangsung di masa lalu ketika pembicaraan dilakukan. Past Continuous Tense juga dapat digunakan untuk membicarakan sebuah kejadian yang belum selesai di masa lalu. 
Formula : 













KALIMAT POSITIF PAST CONTINUOUS 
Rumus Past Continuous Tense
Subyek was
/ were
Verb
+ ing
Obyek
/ Keterangan

Pada Past Continuous Tense jika subyek merupakan tunggal seperti: he, she, it, I, maka menggunakan kata “was”. Sedangkan jika subyek lebih dari satu (plural) seperti: you, we, they, maka menggunakan kata “were”. Dapat dilihat pada tabel contoh di bawah ini:

I was
You were
We were
They were
He was
She was
It was

CONTOH:

The baby was not crying last night Bayinya tidak menangis tadi malam
Tom burnt his hand while he was cooking the dinner Tom membakar tangannya ketika dia sedang memasak makan malam
was walking home when I met Mark yesterday Saya sedang berjalan ke rumah saat saya bertemu dengan Mark kemarin
This time last year I was living in Sao Paulo Pada saat ini tahun lalu saya sedang tinggal di Sao Paulo
When Daddy arrived, we were having dinner Ketika ayah datang, kami sedang menikmati makan malam

Kalimat di atas adalah contoh past continuous tense yang bisa kamu pelajari dan buat contoh baru dengan versi kamu sendiri. Perhatikan lagi rumus Past Continuous Tense dan pahami contohnya


KALIMAT NEGATIF PAST CONTINUOUS TENSE 


Rumus Past Continuous Tense:

Subyek was
/ were not
Verb
+ ing
Obyek
/ Keterangan

Pada kalimat negative menggunakan Past Continuous Tense maka kita menambahkan kata “not” setelah kata “was / were”. Selain itu kita juga dapat menyingkatnya menjadi “wasn’t” atau “weren’t” untuk memudahkan dalam percakapan lisan dan tetap tidak mengubah arti dari kalimat tersebut.
I was not I wasn’t
You were not You weren’t
We
were not
We weren’t
They were not They weren’t
He was not He wasn’t
She was not She wasn’t
It was not It wasn’t

CONTOH :
I waved at her but she was not looking at me / I waved at her but she wasn’t looking at me Saya melambaikan tangan ke arahnya tapi dia sedang tidak melihat ke arah saya
We were not climbing on a hill / We weren’t climbing on a hill Kami tidak sedang mendaki sebuah bukit
She was not working in a university / She wasn’t working in a university Dia tidak bekerja di sebuah universitas
It was not raining yesterday / It wasn’t raining yesterday Kemarin tidak turun hujan
They were not laughing at the clown / They weren’t laughing at the clown Mereka tidak tertawa terhadap badutnya



KALIMAT INTROGATIF PAST CONTINUOUS TENSE 


Rumus Past Continuous Tense dalam kalimat introgatif 

Was / were Subyek Verb + ing Obyek / Keterangan ?

Pada kalimat introgatif Past Continuous Tense jika subyek merupapakn tunggal seperti: he, she, it, I, maka kata tanya diwalai dengan menggunakan kata “was”. Sedangkan jika subyek lebih dari satu (plural) seperti: you, we, they, maka kata tanya diawali dengan menggunakan kata “were”.
Selain itu kita juga dapat membuat kalimat tanya negative dengan memperhatikan rumus berikut ini:
Was / were not Subyek Verb + ing Obyek / Keterangan ?

Contoh kalimat introgatif dari Past Continuous Tense yang dapat dibuat adalah sebagai berikut:
Was he taking exam last month? Apakah dia sedang menjalani ujian bulan lalu?
Were you waiting for a bus yesterday? Apakah kamu sedang menunggu bis kemarin?
Wasn’t it raining yesterday? Bukankah kemarin tidak turun hujan?
Were they going to market last night? Apakah mereka sedang pergi ke pasar kemarin malam?
Wasn’t your hair going grey? Bukankah rambutmu berubah menjadi abu-abu?

Untuk membuat kalimat tanya menggunakan kata tanya “what, where, why, who, when, how, whose, whom” kita dapat melihat rumus seperti di bawah ini:
Kata
tanya
(what, where, why, who, when, how, whose, whom)
Was / were Subyek Verb + ing Obyek / Keterangan ?

Dan contoh kalimatnya dapat disimak seperti berikut:
What were you doing at 10 o’clock last night? Apakah yang sedang kamu lakukan pukul 10 kemarin malam?
How fast you were driving when the accident happened? Seberapa cepat kamu berkendara ketika kecelakaan itu terjadi?
What were you doing when your mom arrived? Apa yang kamu lakukan ketika ibu mu tiba?
Where were you going when you broke your leg? Kemanakah kamu akan pergi ketika kamu mematahkan kakimu?
What was she doing when the earthquake started?Apakah yang dia lakukan saat gempa bumi berlangsung?
 



Refrensi :


INTEGRATED READING AND WRITING

Penulis:
Dr. Vina Serevina, M.M
Siti Wachidah M.A., Ph.D
Dr. Herlina, M.Pd
Diyantari, M. App. Ling.