Minggu, 15 April 2018

Tugas Kedua Bahasa Inggris Bisnis 2

PRESENT PERFECT

Present perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan suatu aksi atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan masih berlanjut sampai sekarang atau telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu namun efeknya masih berlanjut.

Present perfect tense dibentuk dengan auxiliary verb “have” atau “has”, dan past participle (verb-3). Have digunakan untuk Iyoutheywe, sedangkan has untuk hesheit, dan orang ketiga tunggal. Sedangkan past participle dapat berupa regular atau irregular verb.


Contoh Kalimat Positif :
  • I have bought a new car.
  • My sister has started a new job this week.
  • She has already submitted her paper.
Contoh Kalimat Negatif :
  • I haven’t bought a new laptop yet.
  • My sister has not started a new business.
  • Julia hasn’t finished her Science project.
Contoh Kalimat Introgatif :
  • Have you bought a new car?
  • Has your sister started a new business?
  • Has Julia finished her Science project?
PRESENT PERFECT CONTINUOUS

Present perfect continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan aksi yang telah selesai pada suatu titik di masa lalu atau aksi telah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang.

Present perfect continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb have atau has, been dan present participle (v1-ing). Have digunakan untuk I dan youplural pronoun (they, we), plural noun (men, girls), dan compound subject (Rafa and me); sedangkan has untuk third person singular pronoun (kata ganti orang ketiga tunggal) heshe, dan it, dan singular noun (Rafa).


Contoh Kalimat Positif :
  •  She has been driving
  •  The toddlers have been sleeping
Contoh Kalimat Negatif :
  •  She has not been driving
  •  He hasn’t left
Contoh Kalimat Introgatif :
  •  Has she been driving
  •  Have the toddlers been sleeping

PAST PERFECT

Past perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.
Aksi yang telah selesai di masa lampau itu dapat terjadi berulang kali maupun hanya sekali. Selain itu, tense ini juga dapat digunakan untuk membentuk conditional sentence tipe 3 dan reported speech.

Past perfect tense dibentuk dengan auxiliary verb “had”, dan past participle (verb-3). Had digunakan baik untuk singular maupun plural subject. Sedangkan past participle dapat berupa irregular atau regular verb.
Contoh kalimat positif :
  • My brother had slept
  • They had come
Contoh kalimat negatif :
  •  Alan said that he had not gone to school when Sinta called him
  •  The student had not gotten a gift after they finished the test.
Contoh kalimat introgatif :
  •  Had Yuna read the book two times?
  •  Had my brother was came when I swept the floor?
PAST PERFECT CONTINUOUS

Past perfect continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengungkapkan suatu aksi (dengan durasi waktu tertentu) telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu.

Past perfect continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb had dan been dan present participle. Secara umum past perfect continuous tense hanya terjadi pada aksi berupa dynamic verb, tidak stative verb karena umumnya hanya dynamic verb yang memiliki bentuk continuous.

Contoh kalimat positif :
  • She had been waiting for you for two hours in the cinema
  • When she came into my room, I had been staying in her room 
  • I was crying because the movie had been making me so emotional  
Contoh kalimat negatif :
  • When Maya visited Marry she had not been bringing her a fruit parcel 
  • You had not been laughing when the teacher rebuked you 
  • The clowns had not been joking during the carnival   
Contoh kalimat introgatif :
  • When she came into my room, Had I been staying in her room?  
  • Had the movie been making me so emotional? They was crying because of it 
  • Had she been bringing her a fruit parcel? When Maya visited Marry   
SUBJECT-VERB AGREEMENT







































Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb (kata kerja) dengan subject kalimat dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak).

Subjek dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund dan infinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek jamak) menggunakan plural verb (kata kerja jamak)

Secara umum pada bentuk present tense, singular verb berupa base form (bentuk dasar) dari verb dengan ditambahkan ending (akhiran) -s. Adapun pada plural verb tanpa ditambahkan ending -s (sebaliknya, plural subject ditambahkan ending -s). Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk jamak (tidak termasuk verb “be” (was, am) pada “I”).

Contoh :
  • The sun rises.
  • The stars shine.
  • Leo rarely eats white bread. 
Subject-verb agreement menjadi membingungkan ketika  dihadapkan pada persoalan seperti: subjek berupa collective noun, compound subject, plural form dengan makna singular, dan indefinite pronoun. Selain itu, ada pula phrase atau clause yang menyela subjek dan kata kerja sehingga cukup dapat membingungkan didalam penentuan agreement-nya.

Collective Noun :
  • The team is going on holiday now. (Para anggota team sedang pergi berlibur (bersama-sama)
    sekarang.)
  • The team are going on holiday now. (Para anggota tim sedang berlibur (masing-masing) sekarang.)
Compound Subject :
  • Ichel and her brother go to school by bus.(Ichel dan kakak laki-lakinya pergi ke sekolah dengan bus.)
  • Atiek, Adon and I were at home.(Atiek, Adon, dan saya di rumah.)
Plural Form :
  • Measles is one of the most contagious diseases among young children.
    (Campak adalah satu dari penyakit paling menular diantara anak kecil.)
  • Ten dollars a day is not enough for a wife and two children.
    (Sepuluh dillar sehari tidak cukup untuk istri dan dua anak.)
Indefinite pronoun :
  • Neither is bad.
    (Tidak satupun dari keduanya buruk.)
  • Everybody likes him.
    (Setiap orang menyukainya.) 
Refrensi :


INTEGRATED READING AND WRITING

Penulis:
Dr. Vina Serevina, M.M
Siti Wachidah M.A., Ph.D
Dr. Herlina, M.Pd
Diyantari, M. App. Ling.