COBIT (Control Objectives
for Information and Related Technology) merupakan sekumpulan dokumentasi dan
panduan yang mengarahkan pada IT governance yang dapat membantu auditor,
manajemen, dan pengguna (user) untuk menjembatani pemisah antara resiko bisnis,
kebutuhan kontrol, dan permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dikembangkan
oleh IT governance Institute (ITGI) yang merupakan bagian dari Information
Systems Audit and Control Association (ISACA) Menurut Campbell COBIT merupakan
suatu cara untuk menerapkan IT governance.
COBIT berupa kerangka kerja
yang harus digunakan oleh suatu organisasi bersamaan dengan sumber daya lainnya
untuk membentuk suatu standar yang umum berupa panduan pada lingkungan yang
lebih spesifik. Secara terstruktur, COBIT terdiri dari seperangkat contol
objectives untuk bidang teknologi indormasi, dirancang untuk memungkinkan
tahapan bagi audit. Menurut IT Governance Institute Control Objectives for
Information and related Technology (COBIT, saat ini edisi ke-4) adalah
sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT governance yang dapat membantu
auditor, manajemen and pengguna ( user ) untuk menjembatani gap antara risiko
bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis.
COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute, yang
merupakan bagian dariInformation Systems Audit and Control
Association (ISACA). COBIT memberikan arahan (guidelines ) yang
berorientasi pada bisnis, dan karena itu business process owners dan
manajer, termasuk juga auditor dan user, diharapkan dapat memanfaatkan
guideline ini dengan sebaik-baiknya.
SEJARAH COBIT
COBIT dan sejarah
perkembangannya COBIT muncul pertama kali pada tahun 1996 yaitu COBIT versi 1
yang menekankan pada bidang audit, COBIT versi 2 pada tahun 1998 yang
menekankan pada tahap kontrol, COBIT versi 3 pada tahun 2000 yang berorientasi
kepada manajemen, dan COBIT versi 4 yang lebih mengarah kepada IT governance. COBIT
merupakan kombinasi dari prinsip-prinsip yang telah ditanamkan yang dilengkapi
dengan balance scorecard dan dapat digunakan sebagai acuan model (seperti COSO)
dan disejajarkan dengan standar industri, seperti ITIL, CMM, BS779, ISO 9000.
Cobit memiliki 4 Cakupan Domain :
Cobit memiliki 4 Cakupan Domain :
1.
Perencanaan dan Organisasi (Planning and Organization)
Domain ini mencakup strategi dan
taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan
kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk
sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
2.
Pengadaan dan Implementasi (Acquire and Implement)
Untuk mewujudkan strategi TI, solusi
TI perlu diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan
dan diintegrasikan dalam proses bisnis.
3.
Pengantaran dan Dukungan (Deliver and Support)
Domain ini berhubungan dengan penyampaian
layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada security dan aspek
kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.
4.
Pengawasan dan Evaluasi (Monitor and Evaluate)
Semua proses TI
perlu dinilai secara teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya
dengan kebutuhan kontrol.
Keempat domain tersebut diatas
kemudian dijabarkan menjadi 34 faktor resiko yang harus dievaluasi jika ingin
diperoleh suatu kesimpulan mengenai seberapa besar kepedulian manajemen
terhadap teknologi informasi, serta bagaimana teknologi informasi dapat
memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi.
Kerangka kerja COBIT
Menurut Campbell dalam hirarki COBIT terdapat 4 domain COBIT yang terbagi
menjadi 34 proses dan 318 control objectives, serta 1547 control practitices.
Dalam setiap domain dan proses di dalamnya tersedia pula panduan manajemen,
panduan audit, dan ringkasan bagi pihak eksekutif Adapun kerangka kerja COBIT
secara keseluruhan terdiri atas arahan sebagai berikut:
·
Control Obejctives: terdiri atas 4
tujuan pengendalian tingkat tinggi yang tercermin dalam 4 domain.
·
Audit guidelines: berisi 318
tujuan pengendalian bersifat rinci
·
Management guidelinesL berisi
arahan, baik secara umum dan spesifik mengenai hal-hal yang menyangkut
kebutuhan manajemen.
KRITERIA
INFORMASI BERDASARKAN COBIT
Untuk memenuhi tujuan bisnis, informasi perlu memenuhi kriteria tertentu,
adapun 7 kriteria informasi yang menjadi perhatian COBIT, yaitu sebagai
berikut:
1.
Effectiveness (Efektivitas). Informasi yang diperoleh harus relevan dan
berkaitan dengan proses bisnis, konsisten dapat dipercaya, dan tepat waktu.
2. Effeciency (Efisiensi). Penyediaan informasi
melalui penggunaan sumber daya (yang paling produktif dan ekonomis) yang
optimal.
3. Confidentially (Kerahasiaan). Berkaitan dengan proteksi
pada informasi penting dari pihak-pihak yang tidak memiliki hak otorisasi/tidak
berwenang.
4. Intergrity (Integritas). Berkaitan dengan
keakuratan dan kelengkapan data/informasi dan tingkat validitas yang sesuai
dengan ekspetasi dan nilai bisnis.
5. Availability (Ketersediaan). Fokus terhadap
ketersediaan data/informasi ketika diperlukan dalam proses bisnis, baik
sekarang maupun dimasa yang akan datang. Ini juga terkait dengan pengamanan
atas sumber daya yang diperlukan dan terkait.
6. Compliance (Kepatuhan). Pemenuhan data/informasi
yang sesuai dengan ketentuan hukum, peraturan, dan rencana perjanjian/kontrak
untuk proses bisnis.
7.
Reliability (Handal). Fokus pada pemberian informasi yang tepat bagi
manajemen untuk mengoperasikan perusahaan dan pemenuhan kewajiban mereka untuk
membuat laporan keuangan.
bolehkah cobit ini dilakukan untuk mengukur kualitas sistem informasi resoran pada transaksi pembayarannya...
BalasHapusmohon jawabannya