Minggu, 03 Juni 2018

Tugas Ketiga Bahasa Inggris Bisnis 2

Embedded Question

Embedded question adalah pertanyaan (dapat berupa wh- question atau yes-no question) yang berada di dalam ke dalam pernyataan (declarative statement) atau pertanyaan lain.
Embedded question digunakan ketika ingin menyajukan pertanyaan yang lebih sopan atau membicarakan hal yang tidak diketahui pembicara, dimana umumnya berada setelah frasa sebagai berikut.
  • I wonder…
  • Can/could you tell me…
  • Do you know…
  • I’m not sure…
  • I have no idea…
  • I wanted to know…
  • I can’t remember…
  • Can you remember…
  • Please tell me…
Aturan Embedded Question
Berikut beberapa aturan embedded question disertai contoh kalimatnya.

1. Tipe pertanyaan ini berbeda dengan interrogative sentence “biasa” — direct question — yang verb muncul sebelum subject (inverted word order). Embedded question biasanya tersusun dengan pola subject mendahului verb.

Contoh Direct Question
Contoh Embedded Question
Where does she live?
(Dimana dia tinggal?)
Can you tell me where she lives?*
(Dapatkah kamu mengatakan pada saya dimana dia tinggal?
Can you lend me a car?
(Dapatkah kamu meminjamkan saya mobil?)
I wonder if you could lend me a car.
(Saya ingin tahu apakah kamu dapat meminjamkan saya mobil.)
Is she tired all the time?
(Apakah dia lelah sepanjang waktu?)
I wanted to know if she is tired all the time.
(Saya ingin tahu apakah dia lelah sepanjang waktu.)

2. Embedded question diakhiri oleh question mark (tanda tanya) jika merupakan bagian dari interrogative sentence, atau diakhiri dengan full stop (titik) jika merupakan bagian dari statement.

Contoh Direct Question
Contoh Embedded Question
Why did she leave work without saying anything?
(Mengapa dia meninggalkan pekerjaan tanpa mengatakan apapun?)
di dalam interrogative dentence
Do you have any idea why she left work without saying anything?
(Apakah kamu punya ide mengapa dia meninggalkan pekerjaan tanpa mengatakan apapun?)

di dalam declarative statement
I have no idea why she left work without saying anything.
(Saya tidak punya ide  mengapa dia meninggalkan pekerjaan tanpa mengatakan apapun?)

3. Ifwhether, atau whether or not digunakan jika tidak ada question words (where, why, who, what, when, how).

Contoh Direct Question
Contoh Embedded Question
Can he drive an automatic car?
(Dapatkah dia mengemudi mobil matic.)
Do you know if he can drive an automatic car?
(Apakah kamu tahu dia dapat mengemudi mobil matic?)

Do you know whether he can drive an automatic car?

Do you know whether or not he can drive an automatic car?
( Apakah kamu tahu dia dapat mengemudi mobil matic atau tidak?)

4. Contraction tidak digunakan di akhir kalimat.

Contoh Direct Question
Contoh Embedded Question
Who is he?
(Siapakah dia?)
Do you know he is?
(Apakah kamu tahu dia siapa?)



Conditional Sentence

Pengertian Conditional Sentence
Conditional sentence adalah complex sentence (kalimat majemuk) yang dibentuk dari subordinate clause yang diawali dengan subordinate conjunction if berupa condition(syarat) dan main clause berupa result/consequence (hasil).
Ada 4 tipe conditional sentence yang biasa digunakan, yaitu: tipe 1, tipe 2, tipe 3, dan tipe 0. Condition pada conditional sentence tipe 1 mungkin dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak mungkin dipenuhi (unreal), sedangkan tipe 0 selalu terwujud karena merupakan scientific fact/kebenaran ilmiah.

Rumus Conditional Sentences

Type
Rumus Conditional Sentences
0
if + simple present, simple present
1
if + simple present, will + bare infinitive
2
if + simple past, would/could/might + bare infinitive
3
if + past perfect, would/should/could/might have + past participle

Contoh Conditional Sentences

Type
Contoh Conditional Sentences
0
If we burn paper, it becomes ash.
(Jika kita membakar kertas, itu menjadi abu.)
1
If I meet himI will introduce myself.
(Jika saya bertemu dia, saya akan memperkenalkan diri.)
2
If it rained tomorrow, I would sleep all day.
(Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.)
3
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)

Comparisons

Pengertian Degree of Comparison
Degree of comparison adalah bentuk adjective atau adverb yang menyatakan perbandingan.
Ada tiga degree of comparison, yaitu: positive, comparative, dan superlative degree.

Positive Degree

Ketika digunakan untuk menyatakan perbandingan, positive degree harus digunakan bersama kata asPositive degree memiliki bentuk standar tanpa perubahan: big, carefully, difficult, easy, rich, etc.

CONTOH:

Adjective
The task is not as difficult as you imagine.
(Tugas tersebut tidak sesulit yang kamu bayangkan.)
Adverb
He drives as carefully as my father in the residential area.
(Dia mengemudi sehati-hati ayahnya di area perumahan.)

Comparative Degree

Comparative adjective dan comparative adverb digunakan untuk membandingkan dua hal. Kebanyakannya adjective atau adverb satu suku kata ditambahkan akhiran -er, sedangkan dua suku kata atau lebih diawali dengan kata more. Khusus untuk dua suku kata adjective dengan akhiran -y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -ier. Ketika berada di dalam kalimat, degree of comparison ini biasanya ditemani kata than.

CONTOH:

Adjective
Your heart is colder than ice.
(Hatimu lebih dingin dari es.)
Adverb
I ran faster than you did.
(Saya berlari lebih cepat dari kamu.)

Superlative Degree

Baik superlative adjective maupun superlative adverb berfungsi untuk membandingankan tiga atau lebih hal. Mayoritas satu suku katanya ditambahkan akhiran -est, sedangkan lebih dari satu suku kata diawali dengan kata most. Adapun untuk dua suku kata adjective dengan akhiran -y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -iest. Ketika berada di dalam kalimat, superlative degree diawali dengan kata the.

CONTOH:

Adjective
Your heart is the coldest of all.
(Hatimu adalah yang terdingin dari semuanya.)
Adverb
I run the fastest in my class.
(Saya berlari paling cepat di kelas.)

Source: